Dalam redoks ada istilah oksidasi dan reduksi. Apa pengertian dari kedua istilah tersebut?
- Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron dari sebuah molekul, atom, atau ion.
- Reduksi menjelaskan penambahan elektron dari sebuah molekul, atom, atau ion.
Nah, itu adalah pengertian paling sederhana. Berikut di bawah pengertian yang lebih lanjut:
- Oksidasi adalah peningkatan bilangan oksidasi.
- Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi.
a.Reaksi Alkohol
Reaksi oksidasi alcohol primer
Akan menghasilkan alkanal (aldehida), jika dibiarkan beberapa lama, maka proses oksidasi akan berlanjut menghasilkan suatu asam karboksilat. Jika kita ingin memperoleh aldehida dari proses oksidasi ini, maka secepatnya dilakukan destilasi untuk menghindari proses oksidasi berlanjut.
2. Reaksi oksidasi alcohol sekunderakan menghasilkan suatu keton (alkanon)
3. Pada alcohol tersier
Tidak terjadi proses oksidasi. Hal ini disebabkan pada alcohol tersier, tidak terdapat atom H yang terikat pada atom C karbinol
Reaksi Eter
Reaksi oksidasi
Eter/alkoksialkana berekasi dengan O
2 membentuk senyawa hidroperoksida
|
Permasalahan
- Misalkan ada suatu senyawa organik yg memiliki 2 gugus fungsi, yaitu alkohol primer dan aldehid, kita telah mengetahui bahwa aldehid dapat direduksi menjadi alkohol primer, pun sebaliknya oksidasi alkohol primer akan menghasilkan aldehid, apakah m lookingungkin terjadi reaksi oksidasi dan atau reduksi jika kita mengoksidasi atau mereduksi salah satu gugus fungsi tersebut?
- Alkohol primer dapat dioksidasi menjadi aldehid dan aldehid dapat dioksidasi lagi menjadi asam karboksilat, nah menurut anda mungkinkah kita mengubah alkohol menjadi asam karboksilat tanpa menghentikan reaksi, kemungkinan apa yg dapar terjadi jika kita tetap melanjutkaan reaksi terus menreus.
- Keberadaan suatu atom hidrogen yang berikatan dengan atom o pada aldehid yang membuat suatu senyawa dapat dengan mudah dioksidasi, seperti keton, yang memiliki atom oksigen rangkap 2 dengan hidrokarbon, sehingga sangat sulit dioksidasi, hal serupa tapi tak sama terjadi pada alkohol tersier yang tidak dapat dioksidasi karena rintangan sterik yg tinggi, apakah ada kemungkinan senyawa2 seperti ini bisa dioksidasi secara paksa?
|
22 komentar
Saya akan mencoba menjawab nomor 2 Oksidator-oksidator yang dapat
BalasHapusdigunakan untuk mengoksidasi alkohol menjadi
aldehid adalah reagen Jones dan reagen Collins,
tetapi penggunaan reagen Jones pada proses
oksidasi ini akan sangat rawan karena sifatnya
yang asam sehingga dapat mengoksidasi aldehid
menjadi asam karboksilat dalam kondisi
oksidator berlebih (Sastrohamidjojo dan
Pranowo, 2001; Wade, 1987). Sedangkan reagen
Collins memiliki sifat yang higroskopis dan
membutuhkan jumlah oksidator yang banyak
sehingga kurang efisien dari segi proses.
Oksidator lain yang juga dapat digunakan dalam
reaksi oksidasi senyawa alkohol menjadi aldehid
adalah Piridinium Klorokromat (PCC) karena
tidak menyebabkan terjadinya oksidasi lebih
lanjut membentuk asam karboksilat (Morrison,
1987). Keunggulan lain dari oksidator PCC
adalah hasil yang memuaskan baik secara
kualitas maupun kuantitas, prosedur sintesis
yang mudah serta sifat PCC cenderung stabil
Assallamuallaikum wr wb.
BalasHapusSlmat mlm saudara aldi.
Saya akan menjawab permasalahan no 2.
Oksidasi sempurna menjadi asam karboksilat
Untuk melangsungkan oksidasi sempurna, kita perlu menggunakan agen pengoksidasi yang berlebih dan memastikan agar aldehid yang terbentuk pada saat produk setengah-jalan tetap berada dalam campuran.
Alkohol dipanaskan dibawah refluks dengan agen pengoksidasi berlebih. Jika reaksi telah selesai, asam karboksilat bisa dipisahkan dengan distilasi.
Saya akan mencoba mnjawab permaslahan no 3..sebuah atom hidrogen yang terikat pada ikatan rangkap C=O dalam aldehid, sedangkan pada keton tidak ditemukan hidrogen seperti ini.
BalasHapusKeberadaan atom hidrogen tersebut menjadikan aldehid sangat mudah teroksidasi. Atau dengan kata lain, aldehid adalah agen pereduksi yang kuat.
Karena keton tidak memiliki atom hidrogen istimewa ini, maka keton sangat sulit dioksidasi. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton – itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C.
Saya akan menjawab permasalahan no 2.
BalasHapusOksidasi sempurna menjadi asam karboksilat
Untuk melangsungkan oksidasi sempurna, kita perlu menggunakan agen pengoksidasi yang berlebih dan memastikan agar aldehid yang terbentuk pada saat produk setengah-jalan tetap berada dalam campuran.
3
BalasHapusKeberadaan atom hidrogen tersebut menjadikan aldehid sangat mudah teroksidasi. Atau dengan kata lain, aldehid adalah agen pereduksi yang kuat.
Karena keton tidak memiliki atom hidrogen istimewa ini, maka keton sangat sulit dioksidasi. Hanya agen pengoksidasi sangat kuat seperti larutan kalium manganat(VII) (larutan kalium permanganat) yang bisa mengoksidasi keton – itupun dengan mekanisme yang tidak rapi, dengan memutus ikatan-ikatan C-C.
Saya akan menjawab permasalahan anda Untuk melangsungkan oksidasi sempurna, kita perlu menggunakan agen pengoksidasi yang berlebih dan memastikan agar aldehid yang terbentuk pada saat produk setengah-jalan tetap berada dalam campuran.
BalasHapusAlkohol dipanaskan dibawah refluks dengan agen pengoksidasi berlebih. Jika reaksi telah selesai, asam karboksilat bisa dipisahkan dengan distilasi.
Assallamuallaikum wr wb.
BalasHapusSlmat mlm saudara aldi.
Saya akan menjawab permasalahan no 2.
Oksidasi sempurna menjadi asam karboksilat
Untuk melangsungkan oksidasi sempurna, kita perlu menggunakan agen pengoksidasi yang berlebih dan memastikan agar aldehid yang terbentuk pada saat produk setengah-jalan tetap berada dalam campuran.
Alkohol dipanaskan dibawah refluks dengan agen pengoksidasi berlebih. Jika reaksi telah selesai, asam karboksilat bisa dipisahkan dengan distilasi.
Saya akan menjawab permasalahan no 2.
BalasHapusOksidasi sempurna menjadi asam karboksilat
Untuk melangsungkan oksidasi sempurna, kita perlu menggunakan agen pengoksidasi yang berlebih dan memastikan agar aldehid yang terbentuk pada saat produk setengah-jalan tetap berada dalam campuran.
Saya akan mencoba mnjawab permaslahan no 3..sebuah atom hidrogen yang terikat pada ikatan rangkap C=O dalam aldehid, sedangkan pada keton tidak ditemukan hidrogen seperti ini.
BalasHapusSlmat mlm saudara aldi.
BalasHapusSaya akan menjawab permasalahan no 2.
Oksidasi sempurna menjadi asam karboksilat
Untuk melangsungkan oksidasi sempurna, kita perlu menggunakan agen pengoksidasi yang berlebih dan memastikan agar aldehid yang terbentuk pada saat produk setengah-jalan tetap berada dalam campuran.
Saya akan mencoba menjawab nomor 2 Oksidator-oksidator yang dapat
BalasHapusdigunakan untuk mengoksidasi alkohol menjadi
aldehid adalah reagen Jones dan reagen Collins,
tetapi penggunaan reagen Jones pada proses
oksidasi ini akan sangat rawan karena sifatnya
yang asam sehingga dapat mengoksidasi aldehid
menjadi asam karboksilat dalam kondisi
oksidator berlebih
Saya akan mencoba menjawab permasalahan Anda yg ke-3:
BalasHapussebuah atom hidrogen yang terikat pada ikatan rangkap C=O dalam aldehid, sedangkan pada keton tidak ditemukan hidrogen seperti ini.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya akan mencoba menjawab nomor 2 Oksidator-oksidator yang dapat
BalasHapusdigunakan untuk mengoksidasi alkohol menjadi aldehid adalah reagen Jones dan reagen Collins, tetapi penggunaan reagen Jones pada proses oksidasi ini akan sangat rawan karena sifatnya
yang asam sehingga dapat mengoksidasi aldehid menjadi asam karboksilat dalam kondisi oksidator berlebih
Saya akan mencoba mnjawab permaslahan no 3..sebuah atom hidrogen yang terikat pada ikatan rangkap C=O dalam aldehid, sedangkan pada keton tidak ditemukan hidrogen seperti ini.Keberadaan atom hidrogen tersebut menjadikan aldehid sangat mudah teroksidasi.
BalasHapusNomor 2.
BalasHapusUntuk melangsungkan oksidasi sempurna, kita perlu menggunakan agen pengoksidasi yang berlebih dan memastikan agar aldehid yang terbentuk pada saat produk setengah-jalan tetap berada dalam campuran.
Saya akan menjawab permasalahan no 2.
BalasHapusOksidasi sempurna menjadi asam karboksilat
Untuk melangsungkan oksidasi sempurna, kita perlu menggunakan agen pengoksidasi yang berlebih dan memastikan agar aldehid yang terbentuk pada saat produk setengah-jalan tetap berada dalam campuran.
Alkohol dipanaskan dibawah refluks dengan agen pengoksidasi berlebih. Jika reaksi telah selesai, asam karboksilat bisa dipisahkan dengan distilasi.
BalasHapusOksidator-oksidator yang dapat
BalasHapusdigunakan untuk mengoksidasi alkohol menjadi aldehid adalah reagen Jones dan reagen Collins, tetapi penggunaan reagen Jones pada proses oksidasi ini akan sangat rawan karena sifatnya
yang asam sehingga dapat mengoksidasi aldehid menjadi asam karboksilat
saya akan menjawab permasalahan yang kedua
BalasHapusOksidasi alkohol dapat menghasilkan baik aldehida atau keton. Etanol dapat dioksidasi di laboratorium melalui proses pemanasan yang dikombinasikan dengan penambahan zat pengoksidasi seperti ion dikromat, yang mengkatalisis reaksi dalam larutan asam. Reaksi menghasilkan etanal aldehida (asetaldehida).
Ketika alkohol primer dioksidasi menjadi aldehida, reaksi sulit untuk berhenti karena aldehida mudah teroksidasi lebih lanjut menjadi asam karboksilat yang sesuai. Oksidasi etanal menghasilkan asam etanoat (asetat).
sifatnya yang asam sehingga dapat mengoksidasi aldehid menjadi asam karboksilat dalam kondisi oksidator berlebih (Sastrohamidjojo dan
BalasHapusPranowo, 2001; Wade, 1987). Sedangkan reagen Collins memiliki sifat yang higroskopis dan membutuhkan jumlah oksidator yang banyak sehingga kurang efisien dari segi proses.
Oksidator lain yang juga dapat digunakan dalam reaksi oksidasi senyawa alkohol menjadi aldehid
adalah Piridinium Klorokromat (PCC) karena tidak menyebabkan terjadinya oksidasi lebih lanjut membentuk asam karboksilat (Morrison,
Saya akan menjawab permasalahan no 2.
BalasHapusOksidasi sempurna menjadi asam karboksilat
Untuk melangsungkan oksidasi sempurna, kita perlu menggunakan agen pengoksidasi yang berlebih dan memastikan agar aldehid yang terbentuk pada saat produk setengah-jalan tetap berada dalam campuran.